Monthly Archives: Oktober 2010

Hj. Siti Taqiyah Ketua PW. Aisyiyah Jateng

PURWOREJO – Musyawarah Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah menetapkan lima formatur Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah. Kelima formatur tersebut antara lain Hj. Siti Taqiyah, Dra. Hj. Noor ‘Aini, Dra. Hj. Mufnaetty, SCh, M. Ag, Dra. Eny Winaryati, M. Pd, dan Dra. Hj. Anjardjati, M. Si. Kelima formatur tersebut dipilih berdasarkan perolehan suara terbanyak.
Hj. Siti Taqiyah memperoleh 139 suara, Dra. Hj. Noor ‘Aini Amrozi mendapat 134 suara, Dra. Hj. MUfnaetty, SCh, M. Ag mendapat 130 suara, Dra. Eny Winaryanti, M. Pd, mendapat 119 suara dan Dra. Hj. Anjardjati, M. Si, mendapat 86 suara.
Dari lima formatur tersebut, Hj. Siti Taqiyah ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah Periode Muktamar Ke – 46 (2010-2015). Baca lebih lanjut

Musman Thalib Ketua PWM Jateng, Tafsir Sekretaris.

 

PURWOREJO – Ketua Badan Pengawas Harian Universitas Muhammadiyah Semarang, yang juga Dosen STAIN Salatiga, Drs. H. Musman Thalib, M. Ag, terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Periode Muktamar Ke – 46 (2010-2015). Keputusan tersebut ditetapkan setelah 13 Anggota PWM terpilih mengadakan sidang tertutup di Ruang Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo. Baca lebih lanjut

Local Wisdom Muhammadiyah

Local Wisdom Muhammadiyah

  • Oleh Ibnu Djarir

MENINDAKLANJUTI Muktamar ke-46 Muhammadiyah di Yogyakarta awal Juli lalu maka akan diselenggarakan musyawarah wilayah (musywil) tingkat Jawa Tengah di Purworejo pada 8-10 Oktober mendatang. Kegiatan itu bertujuan antara lain memilih dan menetapkan pimpinan wilayah periode 2010-2015, penyusunan program, dan rekomendasi.

Penyusunan program berupa penjabaran keputusan muktamar, disesuaikan dengan kondisi masyarakat Jawa Tengah. Dari sekian banyak program, ada satu program yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu pemberdayaan dan pengembangan pimpinan cabang dan pimpinan ranting. Setelah organisasi satu abad, dirasakan adanya kelemahan organisatoris di tingkat kecamatan dan desa/ kelurahan. Muhammadiyah dapat diibaratkan gajah yang tubuhnya sangat besar tetapi kakinya sangat kecil, bagaikan kaki kambing. Baca lebih lanjut